I.              LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.
Pembelajaran di kelas 2 SD Negeri 009 saubaing ketika membelajarkan Bahasa Indonesia, guru mendominasi pembelajaran, dengan metode pembelajaran ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas yang paten untuk semua pembelajaran, tanpa memperhatikan bakat, minat, kemampuan dan karakteristik siswa yang memerlukan pelayanan yang berbeda. Siswa pun pada saat terjadi pembelajaran hanya diam tanpa adanya tanya jawab atau permainan yang membuat siswa senang dan tidak stress. Akibatnya pembelajaran berjalan secara monoton untuk semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan kelas.
Salah satu upaya untuk memperbaiki pembelajaran Bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini merekomendasikan bahwa seluruh kemampuan berbahasa siswa dilaksanakn secara optimal dan secara bersama-sama, sehingga siswa belajar secara aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan, karena terjadi perubahan peran sebagai pendengar menjadi pemerakarsa dalam pembelajaran.
II.           IDENTIFIKASI MASALAH
Adapun identifikasi masalah penelitian dari latar belakang diatas adalah :
-          Rendahnya tingkat kemampuan siswa terhadap keterampilan berbahasa Indonesia di kelas 2 SD Negeri 009 Saubaling.
-          Kurang menariknya perhatian siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia Yang disampaikan oleh guru.
-          Pembelajaran berpusat pada guru dan siswa hanya sebagai objek pembelajaran.
III.        ANALISIS MASALAH
Adapun Analisis masalah penelitian ini adalah
-          penggunaan metode dan model pembelajaran yang tidak sesua dengan karekteristik materi ajar.
-          Proses pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) dan bukan berpusat pada siswa (student centered)
-          Pembelajaran berlangsung secara monoton.
IV.        RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut di atas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah bagaimana meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode pembelajaran terpadu pada siswa kelas II SDN 009 Saubaling?
V.           TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
“meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode pembelajaran terpadu pada siswa kelas II SDN 009 saubaling.
VI.        MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian ini adalah
-          Dapat mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam mempelajari Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang menyangkut penguasaan komponen mendengarkan, membaca, menulis, berbicara, yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam bidang Bahasa Indonesia.
-          Menambah wawasan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam menanamkan konsep komponen mendengarkan, membaca, menulis, berbicara, serta mencari solusi dalam mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.
-          Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan tenaga profesional guru yang selalu melakukan refleksi dalam setiap pembelajaran, tentunya akan meningkatkan prestasi sekolah sekaligus meningkatkan prestasi sekolah dalam menghadap persaingan global bagi para lulusannya.
VII.     SETTING PENELITIAN
a.       Penelitian dilaksanakan di kelas II SDN 009 Saubaling
b.      Penelitian tindakan kelas ini dilakukan karena
-             Peneliti adalah guru kelas II SDN 009 saubaling
-             Rekan-rekan sejawat, kepala sekolah dan KKG
-             Nilai siswa
1.      Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini dilaksanakan di kelas II SDN 009 Saubaling Berau dengan jumlah siswa laki-laki 13 orang dan siswa perempuan 17 orang bila dijumlahkan secara keseluruhan satu kelas yauty 30 orang siswa.
2.      Tempat penelitian
Adapun tempat pelaksanaannya di Kelas II SDN 009 ssaubaling.
3.      Waktu penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 pelaksanaan pada awal bulan Juli sampai Semptember.
Langkah-langkah penelitian :
1. planning
a. mengidentifikasi masalah.
b. menganalisis dan merumuskan masalah
c. menyiapkan instrument
d. tiap kelompok diberi soal
e. setelah selesai tiap kelompok menguimpulkan hasil pekerjaan kelompok.
2. acting
Pada tahap ini dilaksanakan tindakan kelas berupa persiapan materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa.

3.observasing
a. melakukan diskusi dengan guru dan kepala sekolah untuk mengadakan observasi
b. melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan guru dan memberi saran
4. reflecting
Kegiatan ini dilakukan, pada tahap penelitian mempelajari hasil pekrjaan siswa selain itu dipelajari pula pengamatan tehadap proses belajar mengajari, baik menyangkut aktivitas siswa maupun aktivitas penyaji materi.
Apabila setelah pelaksanaan siklus III hasil belajar siswa sudah mencapai target KKM. Maka penelitian ini sudah sesuai yang diharapkan.
VIII.  PENUTUP
1.      Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan data di atas dapat simpulkan bahwa menggunakan strategi pembelajaran terpadu dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 2 SDN 009 Saubaling.

2.      Saran
Adapun saran yang dapat diberiakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah
-          Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi sehingga pembelajaran yang terjadi harus menempatkan bahasa sebagai alat komunikasi sehingga mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang dimiliki.
-          Pembelajaran bahasa seharusnya mengoptimalkan semua kemampuan berbahasa siswa yang terdiri dari mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara secara keseluruhan sehingga kemampuan guru dalam memilih metode dan pendekatan pembelajaran merupakan tuntutan bagi.
-          Ilmu pengetahun dan teknologi sellau berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, untuk guru kelas harus selalu berinovasi dan berkolaborasi dengan guru lain untuk selalu menciptakan media pembelajaran, sesuai dengan perkembangan zaman.