Jemari Waktu
Di kala aku melewati hari demi hari,
Seelok mimpi kian tak berbekas dalam jemari.
Sifat arogansi kian menari-nari,
Di semai senyum mentari pagi.
            Di kala aku tenggelam putaran bumi ini,
            Seolah tercerca ditingkah laku.
            Bagai tertusuk empedu,
            Tergoreskan oleh pikiranku.
Saat ini aku membutuhkan seseorang,
Yang tidak membutuhkan waktu.
Masa lalu hanya kenangan waktu,
Hingga nantinya membangkitkan waktu.
            Terkadang tertawa,
            Di balik senyummu.
            Terkadang kian waktu tuk bersamamu,
            Namun waktu juah yang menentukannya.
Kini akankah…
Waktu ini bisa mempersatukan kita,
Dalam jemari impian,
Dalam putaran waktu.
By : Sulaiman (Ule)