I.       PENDAHULUAN
Latar Belakang
      Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.
      Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini indonesia masih berkutat pada problematika ( Permasalahan) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana mesti harus diawali.
      Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pda jenjang sekolah dasar ( SD ) dan Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) sampai saat ini masih jauh dan apa yang kita harapkan. Betapa kita masih ingat dengan hangat akan standarisasi UASBN ( Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional ) dengan nilai masing-masing mata pelajaran 4,51 dikeluhkan oleh semua para pendidik bahkan oleh orang-orang tua siswa sendiri, karena anak atau siswanya tidak dapat lulus. Hal lucu yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
      Melihat kondisi rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa tersebut beberapa upaya dilakukan salah satunya adalah pemberian tugas berupa kepada siswa. Dengan pemberian pekerjaan rumah kepada siswa diharapkan siswa dapat meningkatkan aktifitas belajarnya, sehingga terjadi pengulangan dan penguatan terhadap materi yang diberikan di sekolah dengan harapan siswa mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
II.                PERUMUSAN
Perumusan Masalah
      Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut di atas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah :
Bagaimana penggunaan tehnik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA bagi siswa kelas VI Sekolah Dasar negeri 014 Tanjung Palas?
Hipontesis
Hipotensisi yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah :
      “Melalui tehnik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA bagi siswa kelas VI SDN 014 Tanjung Palas Kabupaten Bulungan”
III.             TUJUAN PENELITIAN
“Untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas VI SDN 014 Tanjung Palas Kabupaten Bulungan dengan menggunakan tehnik pemberian Pekerjaan Rumah”
IV.             MANFAAT HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a.       SDN 014 Tanjung Palas
Dengan hasil penelitian ini diharapkan di SD Negeri 014 Tanjung Palas dapat lebih meningkatkan pemberdayaan pemberian pekerjaan rumah agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
b.      Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.
c.       Siswa  
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan pekerjaan rumah dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.

V.                KAJIAN PUSTAKA
Landasan Teori
1.      IPA
Pelaksanaan pendidikan IPA pada institusi pendidikan tidak terlepas dari kualitas pembelajaran sebagai suatu proses kegiatan yang sistematis untuk mencapai sejumlah kompetensi meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan sebagai dinyatakan Djememari Mardapi (2005: 11) dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas-kualitas proses pembelajaran dan kualitas sistem penilaiannya, karena keduanya saling terkait. Sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik pula. Kualitas pembelajaran ini menurutnya dapat dilihat dari hasil penilaiannya. Selanjutnya sistem penilaian yang baik akan mendorong guru untuk menentukan strategi mengajar yang baik dan memotivasi siswa untuk belajar lebih baik.
Realitas pendekatan pembelajaran mata pelajaran IPA di sekolah Dasar (SD) pada umumnya masih bersifat konvensional, lebih mengedepankan penggunaan ceramah sebagai strategi pembelajaran. Selama ini penulis melihat tingkat penguasaan pelajaran IPA di sekolah masih sangat rendah, semakin tinggi tingkatan kelas, minat dan prestasi siswa mengalami penurunan. Hal ini dapat penulis dapat lihat dari hasil ulangan siswa kelas VI SDN 014 Tanjung Palas. Dari pembelajaran masih banyak siswa yang belum dapat memahami dan menjawab dengan benar soal-soal yang penulis berikan. Hanya sebanyak 10 (25%) dari 25 siswa kelas VI yang dapat menjawab dengan kategori tuntas, sedangkan sebanyak 15 (75%) siswa belum dapat menjawab dengan tuntas.
Selain itu guru tidak berupaya mengembangkan minat, motivasi dan kreatifitas peserta didik, sehingga peserta didik dalam kenyataannya sering menemukan permasalahan belajar IPA. Untuk meningkatkan keberhasilan materi IPA, maka dilaksanakan perbaikan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Diharapkan melalui PTK ini mampu meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran IPA, sehingga dapat membantu siswa dalam mencapai ketuntasan belajar. Sebagai solusinya diperlukan pendekatan pembelajaran secara dinamis dengan mengoptimalkan kreativitas peserta didik dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar disekelilingnya dengan mengerjakan Pekerjaan Rumah. Dengan kata lain pembelajaran IPA di SD perlu melibatkan berbagai konteks disekitar siswa agar mereka mendapatkan pengalaman langsung selama belajar sehingga dapat dengan mudah mempelajari mata pelajaran tersebut.

2.      Belajar
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat belajar maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responnya menjadi menurun sedangkan menurut Gagne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru (Dimyati, 2002: 10). Sedangkan menurut kamus umum Bahasa Indonesia belajar diartikan berusaha ( berlatih dsb) supaya mendapatkan suatu kepandaian ( Purwadarminta: 109).
Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru agar mendapatkan dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran IPA.

3.      Prestasi belajar
Prestasi belajar berasal dari kata “prestasi” dan “belajar” prestasi berarti hasil yang telah tercapai (Depdikbud, 1995: 787). Sedangkan pengertian belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Depdikbud, 1995: 14). Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi dalam penelitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperolh oleh siswa pada mata pelajaran matematika dalam bentuk nilai berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang diberikan padanya.

4.      Tehnik
Dalam kamus Bahasa Indonesia tehnik diartikan cara (kepandaian,dsb) membaut sesuatu atau melakukan sesuatu yang berkenaan dengan kesenian (purwadarminta, : 1035). Sedangkan tehnik yang dimaksud disini adalah cara tertentu yang dilakukan oleh guru yang akan dikenakan kepada siswanya dalam rangka mendapatkan informasi atau laporan yang diinginkan.

5.      Pekerjaan Rumah
Pekerjaan Rumah atau yang lazimnya disebut PR dalam bahasa Inggris “Homework” yang artinya mengerjakan pekerjaan rumah. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan PR adalah sebuah tugas atau pekerjaan tertentu baik tertulis atau lisan yang harus dikerjakan diluar jam sekolah (terutama dirumah) berkaitan dengan pelajaran yang telah disampaikan guru untuk meningkatkan penguasaan konsep atau ketrampilan dan sekaligus memberikan pengembangan.

VI.             METODE PENELITIAN
a.       Rancangan Penelitian
1.      Subjek penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 014 Tanjung Palas Kabupaten Bulungan jumlah siswa 25 orang.
Pertimbangan penulis mengambil subyek penelitian tersebut dimana siswa kelas VI telah mampu dan memiliki kemandirian dalam mengerjakan tugas seperti PR, karena siswa kelas VI telah mampu membaca dan menulis serta berhitung yang cukup. Selain itu penulis pengajar di kelas VI.

2.      Tempat penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri 014 Tanjung Palas Kabupaten Bulungan, penulis mengabil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis.

3.      Waktu penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu penelitian selama 4 bulan januari s/d april 2011. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester II tahun pelajaran 2010/2011.

b.      Prosedur penelitian
Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
1.      Perencanaan
Meliputi penyampaian materi pelajaran, latihan soal, pembahasan latihan soal, tugas pekerjaan rumah ( Kegiatan penelitian utama) pembahasan PR, ulangan harian.

2.      Tindakan (Action) / kegiatan, mencakup ;
a.       Siklus I, meliputi : pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup
b.      Siklus II, (sama dengan I)
c.       Siklus III, (sama dengan I dan II)

3.      Refleksi, dimana perlu adanya pembahasan antara siklus-siklus tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.
VII.          JADWAL PENELITIAN
No.
KEGIATAN
BULAN/MINGGU KE....
Juni ‘11
Juli ‘11
Agustus ‘11
Semptember ‘ 11
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
PERENCANAAN
X















2
Proses Pembelajaran

X
X













3
Evaluasi



X












4
Pengumpulan Data





X
X









5
Analisis Data







X
X
X






6
Penyusunan Hasil










X
X
X



7
Pelaporan Hasil













X
X
X

VIII.       BIAYA PENELITIAN
Akibat yang  timbul dari penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti, dan dari anggaran BOS & BOSDA tahun 2011 SDN 014 Tanjung Palas.
1.      Foto copy Naskah Soal. 40 lbr x 25 orang                  : Rp. 275.000,-
2.      Kertas folio, F4, 1 rim                                                 : Rp.   35.000,-
3.      Jilid buku latihan soal.25 org x Rp 5000                    : Rp. 125.000,-
4.      Rental komputer/pengetikan. 40 lbr x Rp 3000          : Rp. 120.000,-
5.      Pelaporan kegiatan                                                      : Rp. 200.000,-
____________
                        JUMLAH                                                                   : Rp. 745.000

IX.             PERSONALIA PENELITIAN
Penelitian ini melibatkan Tim peneliti, dengan identitas dari tim tersebut adalah :
1.      Nama                                       : Djakariansyah,S.Pd.SD
Nip                                          : 196004061984071001
Pekerjaan                                 : Guru/wali Kelas VI SDN 014 Tanjung Palas
Tugas dalam penelitian           : Pelaksana penelitian dan pengumpulan data
2.      Nama                                       : Badariah     
Nip                                          : 195110101969052001
Pekerjaan                                 : Kepala Sekolah SDN 014 Tanjung Palas
Tugas dalam penelitian           : Analisis Data dan Penilai

X.                PENUTUP
Kesimpulan
      Dari proses perbaikan dan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat ditarik  suatu kesimpulan, bahwa pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan keaktifan siswa berdikari sendiri dan berusaha dengan pro aktif dalam pembelajaran untuk mencapai output yang maksimal sebagaimana yang diharapkan dalam menyelesaikan pendidikan di sekolah Dasar.

Saran
Diharapkan kepada semua pihak guru dan kelompok KKG dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan mengoptimalkan pemberian tugas di kerjakan di Rumah Oleh Siswa. Demikian juga Guru perlu bekerja sama dengan baik terhadap orang tua siswa, agar selalu mendukung kegiatan belajar di rumah.